Thursday, October 23, 2008

Pemergianmu



Ke Makam Bonda

Kami mengunjungi pusara bonda
Sunyi pagi disinari suria
Wangi berseri puspa kemboja
Menyambut kami mewakili bonda

Tegak kami di makam sepi
Lalang-lalang tinggi berdiri
Dua nisan terkapar mati
Hanya papan dimakan bumi

Dalam kenangan kami melihat
Mesra kasih bonda menatap
Sedang lena dalam rahap
Dua tangan kaku berdakap

Bibir bonda bersih lesu
Pernah dulu mengucupi dahiku
Kini kurasakan kasihnya lagi
Meski jauh dibatasi bumi

Nisan batu kami tegakkan
Tiada lagi lalang memanjang
Ada doa kami pohonkan
Air mawar kami siramkan

Senyum kemboja mengantar kami
Meninggalkan makam sepi sendiri
Damailah bonda dalam pengabadian
Insan kerdil mengadap Tuhan

Begitu bakti kami berikan
Tiada sama bonda melahirkan
Kasih bonda tiada sempadan
Kemuncak murni kemuliaan insan

Oleh: Usman Awang (Tongkat Warran)



Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Telah pulang ke Rahmatullah, Bonda tercinta Fatimah Bt Deris pada hari Selasa (8.40pm), 7 Syawal 1429 bersamaan 7 Oktober 2008. Tiada kata-kata yang dapat menggambarkan kesedihan di hati bilamana menerima panggilan selepas selesai menunaikan solat fardhu Isyak, yang mana mengkhabarkan berita pemergian Bonda tercinta.

Ya Allah... terasa berat untuk dihadapi.
Bonda yang melahirkanku telah 'tiada'.
Terputus sudah doa darimu,
Berakhir sudah tarbiyyah darimu,
Tiada lagi insan yang menyambut kepulanganku,
Tiada lagi tempat untukku mengadu,
Hilang sudah sumber inspirasiku,
Masih terasa restumu mengiringi perjuanganku,
Kasihmu tiada nilainya... duhai Bonda

Saya & Keluarga mengucapkan TERIMA KASIH yang tak terhingga kepada semua
TERIMA KASIH kepada Sulastri dan Hawa yang telah menemani dan banyak menenangkanku ketika saat itu. Jasa baik Hawa kepada kami sekeluarga tidak akan dilupakan.

TERIMA KASIH juga kepada sahabat-sahabat yang datang ziarah ke rumah:
ust. Ridhwan, Ahmad Firdaus, Ain Kamaluddin, Tengku, Farhaini, Kak Hajar & suami, Kak Syie serta sahabat-sahabat Nisa' dari SUK Kelantan.

TERIMA KASIH kepada sahabat-sahabat yang mengutuskan doa:
Syairah & ust. Shaferul.

TERIMA KASIH kepada sahabat-sahabat yang memberikan kata-kata semangat:
Hasna Kamilah, Rosashrakiah, Hidayat, Siti Fatimah Mustapa, Siti Fatimah Hidayah (dari rumah Generasi), Zalikha, Izzah, Rafidah, seluruh Mas'ul & Mas'ulah serta Alumni UIAM & UiTM, akhi Saifudin, Aidah, Najmudin, Syafiq, Nazariah, Fakhrati, Noor Azmin, Nor Azrina (Iena), adik-adik usrah KSKB Sg. Buloh, Shamsiah, Faezah, Abdul Rauf, Erni, serta sahabat-sahabat yang tak mampu untuk saya ingat kesemuanya memandangkan terlalu ramai & keadaan emosi saya pada waktu itu (sesungguhnya saya memohon kemaafan atas kelemahan diri).

"HANYA ALLAH YANG DAPAT MEMBALASNYA"


“(Yaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa musibah, mereka berkata: “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah Kami akan kembali.” [TQS al-Baqarah (2):156]

Ya Allah, ampunilah kami, baik yang masih hidup maupun yang telah mati, yang hadir di sini maupun yang tidak hadir, yang kecil maupun yang besar, yang laki-laki maupun yang wanita. Engkau Maha Tahu tempat kami dan tempat istirahat kami. Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, barang siapa yang Engkau hidupkan diantara kami maka hidupkanlah di atas Islam dan sunnah (ahli sunnah, pent). Barang siapa yang Engkau matikan diantara kami maka matikanlah di atas Islam dan sunnah. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Ya Allah ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, baguskanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburnya, mandikanlah ia dengan air, salju dan embun, bersihkanlah ia dari dosa dan kesalahan sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Jadikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya, masukkanlah ia ke dalam sorga dan lindungilah ia dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah ia dalam kuburnya dan berilah ia cahaya di dalamnya. (HR. Muslim)


"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uuna. Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wakhluf lii khairan minhaa."

Sesungguhnya kami memiliki Allah dan sesungguhnya kami kembali kepada-Nya. Ya Allah berilah kami pahala dalam musibahku ini dan berilah pengganti yang lebih baik. (HR. Muslim)

1 comment:

  1. Sabar dengan ketentuan Ilahi...nescaya kau akan dibalas pahala. Percaya dan yakinilah bahawa setiap insan pasti akan merasai saat keMATIan.

    ReplyDelete